September 9, 2024

Liga Premier Tidak Akan Merilis Pemain Untuk Internasional

Liga Premier Tidak Akan Merilis Pemain Untuk Internasional – Klub Liga Premier tidak akan merilis pemain internasional di negara yang disebut “daftar merah” bulan depan. Pada hari Selasa, liga mengumumkan selimut untuk pertandingan September. Yang membuat frustrasi adalah para pemain yang masuk ke negara-negara daftar merah harus mematuhi peraturan karantina virus corona setelah kembali dan mengeluarkan mereka dari beberapa pertandingan klub.

basingstoketown

Liga Premier Tidak Akan Merilis Pemain Untuk Internasional

basingstoketown – Asosiasi Sepak Bola Mesir mengatakan pada hari Senin bahwa Liverpool tidak akan melepaskan Mohamed Salah di kualifikasi Piala Dunia mendatang melawan Angola dan Gabon karena peraturan isolasi.

Dikabarkan juga kalau Liverpool hendak menyangkal buat melepas Fabinho, Roberto Firmino serta Alisson Becker buat 3 kualifikasi Piala dunia Brasil kelak. Bagus Mesir serta Brasil terletak di catatan merah pemerintah Inggris, dengan” pengasingan harus sepanjang 10 hari” buat turis yang kembali dari negara- negara itu.

Baca Juga : Aturan Baru Liga Premier Mendapatkan Protes Keras

Dengan ketegangan yang bertambah atas permasalahan klub versus negeri, Aliansi Premier menanggulangi permasalahan itu sendiri. Semacam trio Liverpool, bintang Manchester City Ederson serta Gabriel Jesus saat ini tidak hendak diizinkan main buat Brasil. Raphinha dari Leeds, Fred dari Manchester United, striker Everton Richarlison serta Thiago Silva dari Chelsea pula tercantum di antara para player Brasil yang terserang akibat.

Argentina terdapat dalam catatan merah, alhasil Cristian Romero serta Giovani Lo Celso dari Tottenham, dan Emiliano Martinez serta Emiliano Buendia dari Aston Villa, tidak hendak bisa melaksanakan ekspedisi.

Miguel Almiron dari Newcastle hendak dituntut dikarantina bila ia main dengan Paraguay.

Ketetapan klub, yang amat dibantu oleh Aliansi Premier, hendak legal buat nyaris 60 player dari 19 klub Aliansi Premier yang hendak melaksanakan ekspedisi ke 26 negeri catatan merah di jendela global September.

” Ini menjajaki posisi FIFA dikala ini buat tidak memanjangkan dispensasi pembebasan sedangkan buat player yang diwajibkan dikarantina dikala mereka kembali dari kewajiban global.”

Perkaranya diperburuk oleh ketetapan baru- baru ini dari tubuh pengatur dunia FIFA buat memanjangkan jendela global September serta Oktober di Amerika Selatan 2 hari buat mengejar agenda yang ditunda.

Pemecahan potensial merupakan untuk pemerintah Inggris buat membagikan dispensasi karantina untuk para player. Dialog diadakan antara daulat sepak bola serta Unit Digital, Adat, Alat serta Berolahraga namun pelonggaran ketentuan tidak dipikirkan. pemerintah merasa tidak bisa membagikan bantuan untuk pesepakbola sebab berusaha mencegah kesehatan warga.

Masa kemudian, FIFA membagikan keringanan pada klub buat tidak melepas player di mana karantina jadi permasalahan. Kepala administrator Aliansi Premier Richard Masters meningkatkan,“ Klub- klub Aliansi Premier senantiasa mensupport kemauan player mereka buat menggantikan negeri mereka– ini merupakan kebesarhatian untuk seluruh pihak. Tetapi, klub dengan sungkan namun betul hingga pada kesimpulan kalau serupa sekali tidak masuk ide buat membebaskan player dalam kondisi terkini ini.”

“ Persyaratan karantina berarti keselamatan serta kesegaran player hendak terbawa- bawa dengan cara penting. Kita menguasai tantangan yang terdapat di penanggalan perlombaan global serta senantiasa terbuka buat pemecahan yang dapat diaplikasikan,” tuturnya.

Pemberitahuan pada hari Selasa oleh aliansi paling kaya di dunia menerangi kenaikan respon yang dialami FIFA di semua sepak bola sebab keputusannya buat melalaikan persyaratan karantina terpaut virus corona serta kebingungan klub serta aliansi buat memeras lebih banyak kualifikasi Piala dunia dalam sebagian minggu kelak.

Tidak semacam perlombaan global yang lain sepanjang pandemi, FIFA tidak lagi memperbolehkan dispensasi untuk player buat memilah pergi dari ekspedisi bila mereka terdesak dikarantina dikala kembali ke negeri buat meneruskan kewajiban klub. Klub mengalami ganjaran FIFA bila mereka menyangkal buat membebaskan player.

FIFA tidak cuma menyelenggarakan Piala dunia, yang menciptakan beberapa besar pemasukan tubuh pengatur sebesar$6 miliyar dalam daur 4 tahun, namun pula menata game dengan cara garis besar serta memantau penanggalan global.

Klub Inggris meminta untuk melepaskan pemain tugas internasional

Presiden FIFA, Gianni Infantino , mengatakan klub-klub Inggris memiliki kewajiban untuk melepaskan pemain untuk tugas internasional dan telah meminta Boris Johnson untuk memberikan pengecualian karantina kepada mereka yang kembali dari negara-negara dalam daftar merah Inggris.

Klub- klub Liga Premier dengan suara bundar menyudahi pada hari Selasa buat tidak membebaskan player buat sela waktu global yang hendak tiba yang mengalami karantina 10 hari dikala mereka kembali. Liga Sepak Bola Inggris mengikutinya kemarin.

FIFA tetap dalam pembicaraan dengan klub dan pemerintah dalam upaya untuk menyelesaikan masalah karantina tetapi, jika kebuntuan berlanjut, badan sepak bola dunia dapat melarang pemain tampil untuk klub mereka sampai lima hari setelah berakhirnya jeda internasional. Hampir setiap klub Liga Premier akan terpengaruh, dengan hampir 60 pemain dari 19 klub papan atas karena melakukan perjalanan ke 26 negara zona merah. Prospek kualifikasi Piala Dunia Brasil bisa rusak tanpa pemain kunci untuk triple-header.

“Mengenai masalah karantina di Inggris, untuk pemain yang kembali dari negara-negara daftar merah, saya telah menulis surat kepada [perdana menteri] Boris Johnson dan meminta dukungan yang diperlukan agar para pemain tidak kehilangan kesempatan untuk mewakili negara mereka.”

Liga Premier dan LaLiga untuk melepaskan pemain

Sementara Liga Premier telah menolak untuk melepaskan pemain yang menuju ke negara-negara di ‘daftar merah’ Inggris karena aturan karantina yang ketat saat mereka kembali, LaLiga mendukung klubnya dalam menolak untuk melepaskan pemain untuk kualifikasi di Amerika Selatan.

“Saya menyerukan pertunjukan solidaritas dari setiap asosiasi anggota, setiap liga, dan setiap klub, untuk melakukan apa yang benar dan adil untuk permainan global,” kata Infantino dalam sebuah pernyataan.

” Banyak player terbaik di dunia bersaing di aliansi di Inggris serta Spanyol, serta kita yakin negara- negara ini pula memberi tanggung jawab buat melindungi serta mencegah integritas berolahraga pertandingan di semua dunia.”

Liga Premier mengatakan hampir 60 pemain akan melakukan perjalanan ke 26 negara dalam “daftar merah” Inggris sementara LaLiga mengatakan 25 pemain dari 13 klub berbeda terpengaruh, dengan lebih mungkin untuk mengikuti ketika Ekuador dan Venezuela mengumumkan skuad mereka. Baca selengkapnya

Ketentuan kencang Inggris hendak mewajibkan player buat dikarantina sepanjang 10 hari sehabis mereka kembali ke negeri itu, dengan Liga Premier berkata tidak terdapat dispensasi yang diserahkan oleh penguasa buat player sepak bola.

Sela waktu global pada bulan September diawali sehabis perlombaan akhir minggu ini serta berjalan sepanjang 2 minggu, dengan Aliansi Premier dilanjutkan pada 11 September.

Dispensasi itu membolehkan klub buat menyangkal membebaskan player bila pemisahan ekspedisi diberlakukan ataupun terdapat rentang waktu harus karantina ataupun pengasingan diri paling tidak 5 hari sehabis mereka kembali.

Infantino mengatakan dia telah menulis surat kepada Perdana Menteri Boris Johnson untuk meminta dukungan.

Stadion Wembley London menjadi tuan rumah semifinal dan final Euro 2020 bulan lalu. Data resmi yang diterbitkan pekan lalu mengatakan final adalah acara “penyebar super” karena tingkat infeksi COVID-19 yang ditemukan di dalam atau di sekitar stadion pada hari itu.

Johnson telah mendukung rencana tawaran Inggris dan Irlandia untuk menjadi tuan rumah putaran final Piala Dunia 2030.

Baca Juga : Frosinone Calcio : Unione Sportiva Frusinate

Liga Sepak Bola Inggris( EFL), yang menata bagian dasar Inggris, pula berkata dalam suatu statment pada hari Rabu kalau klub mereka sudah mengutip” ketetapan beramai- ramai buat tidak membebaskan player buat perlombaan global” di negara- negara catatan merah.

Permasalahan ini awal kali terbongkar pada hari Senin kala Federasi Sepak Bola Mesir berkata Liverpool sudah menyangkal buat memperbolehkan Mohamed Salah melaksanakan ekspedisi ke Afrika buat kualifikasi Piala Dunia.